Hinggaakhirnya tiba giiran kelinci. Keluarga kelinci memilih kelinci tua di antara mereka, ia adalah kelinci yang bijaksana. Kelinci tua itu memutuskan untuk berangkat sendiri menemui singa. Singa mulai tidak sabar ketika melihat hewan datang. Kelinci kemudian pergi ke tempat singa saat matahari terbenam. Singa itu marah padanya.
Namun karena bawang merah adalah gadis yang malas, maka sang nenek memberikannya labu yang berbeda dari bawang putih.. Bawang merah tidak peduli dan ia segera pulang dan membuka labu
Dongengkancil dan Tikus - Di hutan hiduplah dua ekor kancil. Mereka bernama Kanca dan Manggut. 100 Dongeng Anak Sebelum Tidur 365 dongeng anak sepanjang tahun 50 Dongeng Fabel cerita anak Cerita Rakyat dan Legenda dongeng dongeng bobok dongeng Indonesia Dongeng Kiriman Pembaca dongeng mancanegara Namaku Bogie pengertian dongeng Video video
CeritaFabel Fabel Singa dan Tikus Penakut Di sebuah hutan yang lebat hiduplah seekor tikus penakut. Dia sangat takut dengan apapun. Bahkan saat sehelai daun jatuh, ia akan berlari masuk ke rum Dongeng Binatang Kancil, Kerbau Dungu dan Buaya Dongeng Beruang Kuma yang Kehilangan Ikan, Cerita Pengantar Tidur Asal-usul Burung Ruai, Cerita
Daricerita dan jenis fabel, Bunda bisa mengajarkan nilai moral pada Si Kecil. Cerita fabel sudah sering menjadi cara menyisipkan kebaikan. Yuk simak Bun! Sebagai contoh, singa diberi watak yang ganas dan menjadi seorang pemimpin, sementara ular digambarkan dengan watak yang licik dan culas. Kemudian untuk latar yang digunakan pada fabel
cara berbicara kepada setiap orang dalam setiap situasi. Cerita fabel untuk anak bagus untuk mengajarkan nilai-nilai kehidupan. Di antara banyaknya penulis cerita dongeng fabel, Aesop dikenal sebagai salah satu penulis yang selalu berhasil menggambarkan pesan moral melalui karakter-karakter hewan yang akrab dengan kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti cerita "Semut dan Belalang", atau "Katak dan Sapi". Dalam kisah fabel Aesop, anak-anak diajak belajar dan mendapatkan pesan kehidupan melalui tokoh-tokoh fabel yang memiliki banyak karakter. Ada rubah yang licik, kura-kura yang lamban, singa yang ganas, dan lain sebagainya. Salah satu cerita yang menarik dan kaya akan pesan moral ialah kisah "Singa dan Tiga Ekor Banteng". Singa memang buas dan hebat, tetapi apakah dia dapat menang melawan tiga ekor banteng?Apalagi jika ketiganya sama-sama besar dan kekar. Apa yang akan singa lakukan untuk menghadapinya ya?Simpan dulu semua pertanyaanya. Kini saatnya ambil posisi duduk yang nyaman dan buka untuk mengikuti cerita dongeng satu ini. Simak cerita fabel anak berikut!1. Suatu ketika hiduplah 3 ekor banteng besar di ketika di sebuah hutan hiduplah tiga ekor banteng yang besar. Mereka bertiga hidup bersahabat satu dengan yang lain. Ketiganya senang menghabiskan waktu menikmati rumput hijau yang segar di sana. Ada banteng berwarna hitam, banteng putih, dan banteng cokelat. Ketiganya selalu pergi bersama dan saling melindungi ketika hewan buas menyerang. Hal itu membuat mereka ditakuti para pemangsa besar di hutan itu. Harimau, serigala, dan jaguar yang ganas enggan mendekati kelompok banteng ini. Pada suatu sore yang sejuk, ketiganya tengah menikmati rumput di hutan. Banteng hitam menyapa kedua sahabatnya, "Indah sekali sore hari ini.”“Iya, benar. Lebih indah lagi karena tidak ada yang berani menganggu kita,” sahut banteng cokelat."Lihat saja wajah harimau kemarin ketika menganggu kita. Tidak ada yang dapat mengusik kita apalagi memangsa kita jika terus bersama," banteng putih menambahkan. Tanpa mereka sadari dari kejauhan ada seekor singa yang mengamati mereka. Singa itu sedang kelaparan. Ia pun amat senang ketika melihat tiga ekor banteng besar di hadapanya. Editors' Picks2. Singa mulai menyerang ketiga tidak ku sangka akan menemukan makanan sedap di sore hari ini, beruntunya aku. Sebaiknya aku mulai dari banteng putih yang kelihatannya paling besar," gunggam singa bahagia. Tanpa pikir panjang, singa pun berlari ke arah banteng putih untuk menyerangnya. Tetapi ia terkejut melihat kedua banteng lainnya bersiap menyerang singa. Ketiga banteng itu menyerang singa sampai ia terpaksa mundur. "Aku salah perhitungan, tidak ku sangka kedua banteng lainnya berada berdekatan. Mungkin aku harus mencoba ketika semuanya berjauhan," pikir singa. Hari berikutnya singa mencoba kembali menyerang. Kali ini ia memutuskan menyerang banteng cokelat yang memakan rumput cukup jauh dari kedua sahabatnya. Tetapi ketika melihat singa datang, banteng cokelat segara meminta bantuan kedua sahabatnya. Ketiganya pun kembali berkumpul menyerang singa. Tidak mau menyerah singa mencoba beberapa kali lagi, namun hasilnya selalu gagal. Ketiga banteng itu terlalu kompak dan selalu menolong satu sama lain. Singa mulai putus asa, ia tidak cukup kuat untuk melawan tiga banteng yang kuat dan bertubuh besar lengkap dengan tanduk tajam yang siap menyerangnya. Tiba-tiba singa memiliki rencana untuk mengalahkan tiga ekor banteng ini. Ia menunggu hari esok tiba untuk mulai Rencana singa esok tiba dan singa memulai rencanya. Ia kembali ke hutan tempat ketiga banteng'" tersebut lalu mendekatilah dua ekor banteng, yaitu banteng hitam dan hitam yang melihat singa mendekat langsung berteriak, "Mau apa kau ke sini singa? Hentikan saja niatmu untuk memakan kami!"Banteng cokelat melanjutkan, "Benar, bukankah kau sudah melihat akibatnya kemarin?Singa berkata, “Sebenarnya aku tidak ada urusan dengan kalian. Aku hanya mau memangsa banteng putih. Kalian adalah temanku. Bukankah banteng putih itu rakus? Lihat saja tubuhnya sangat besar, ia juga sering makan rumput di tempat yang jauh karena tidak mau berbagi dengan kalian."Banteng cokelat menanggapi perkataan singa, "Benar juga ya, tidak heran rasanya jika rumput di tempat ini cepat sekali berkurang." Kedua banteng mendengarkan rayuan dari singa sehingga terpengaruh dan percaya. Keduanya pun merasa mendapat keuntungan, yaitu tidak perlu bertarung melawan singa dan dapat makan rumput lebih singa pun berhasil menerkam banteng putih. Singa sangat bahagia. Ia kini punya simpanana makanan untuk berhari-hari. Singa selalu merasa kenyang dan bahagia. Hingga beberapa hari kemudian, singa kembali merasa lapar. Ia mencoba kembali menipu kedua banteng menggunakan cara sebelumnya. 4. Singa menyerang banteng mendekati banteng hitam dan memulai rencana jahatnya. "Hei banteng hitam, apa kabarmu? Bagaimana rumput segar sore ini enak bukan?" tanya singa. "Enak sekali. Rasanya belum pernah aku makan sebanyak ini," balas banteng hitam. "Kalau makan lebih banyak tentunya enak bukan? Aku dapat membantumu lho. Lihat banteng cokelat di sana. Pasti dia makan banyak sampai-sampai bagianmu nanti diambil juga. Kamu tidak mau itu terjadi kan. kalau begitu biarkan aku memakan banteng cokelat. Aku tidak akan memakanmu, kita kan teman," ungkap singa. "Wah ide bagus singa, aku setuju," balas banteng hitam tanpa pikir panjang. Banteng hitam pun percaya. Apalagi dia juga ingin banyak istirahat menikmati hijaunya padang rumput tanpa perlu lelah melawan singar. Tak lama kemudian banteng cokelat pun tewas dimakan singa. Singa makan kenyang berhari-hari. Namun kemudian ia pun kembali lapar, makanan sudah habis. Kini saatnya ia memangsa banteng terakhir. Singa berhasil menaklukkan banteng hitam yang kini sendirian. Merasa terdesak, banteng hitam pun berusaha meminta bantuan teman-temannya. Namun sayang hasilnya nihil. Banteng hitam sadar kedua sahabatnya telah tiada akibat singa. Singa pun berhasil menaklukkan dan memasang ketiga banteng tersebut dengan kecerdasannya. 5. Pesan moral yang dapat diambil dari dongeng ceritanya? Apakah si Kecil menyukainya? Kini saatnya kita membahas makna yang terdapat di dalam dongeng fabel ini yuk!Dari kisah Singa dan Tiga Ekor Banteng ini sebenarnya anak-anak diajarkan mengenai pentingnya persatuan. Banteng memanglah hewan yang kuat dan besar tetapi ia tidak dapat melindungi diri dari semua hewan pemangsa yang ganas. Namun berbeda ketika ketiga banteng bersatu seperti di dalam cerita. Ketika bersatu, mereka dapat mengatasi masalah yang lebih besar, seperti seekor singa buas yang hendak memangsa mereka. Ketika bersatu dan bekerja sama, pekerjaan-pekerjaan yang berat akan terasa lebih ringan dan mudah untuk diselesaikan. Ini berlaku ketika bekerja bersama keluarga membersihkan rumah, atau mungkin ketika bekerjasama membuat karya di sekolah. Persatuan dan kerjasama merupakan hal penting yang perlu dipertahankan. Anak mama sebaiknya tdak meniru sikap banteng hitam yang mau membuang persatuan demi keuntunan pribadi, lihat saja apa yang terjadi padanya di akhir. Semoga bermanfaat. Baca jugaCerita Fabel untuk Anak Bangau yang Serakah dan Kepiting Dongeng Fabel Anak Cerita Kancil dan Kura-Kura5 Pilihan Cerita Fabel yang Bisa Dibacakan ke Anak Menjelang Tidur
Fabel anak yang akan kami ceritakan malam hari ini diambil dari kumpulan cerita si kancil. Sudah banyak sekali dongeng kancil yang pernah kami posting, semuanya seru dan mempunyai hikmah moral yang dapat dipetik. Selamat membaca. Pada zaman dahulu, disebuah hutan bagian Utara yang dipimpim oleh Raja yang kuat dan tangguh, yaitu Raja Singa. Selain Raja yang kuat dan tangguh, ia pun baik hati dan bijaksana. Semua binatang di dalam hutan sangat menghormatinya. Namun, dibalik tubuhnya yang tangguh dan kuat. Ternyata, ia sudah sangat tua. Tetapi, ia belum mempunyai penerus. Namun, pada akhirnya. Permaisuri pun mengandung meskipun pada usianya yang sudah sangat tua. Semua rakyat sangat senang dan berharap Singa yang akan lahir, dapat meneruskan tahta kerajaan yang di pimpin ayahnya. Namun, semua rakyat tidak tahu bahwa sang Raja memiliki sifat yang sangat serakah kekuasaan. Ia ingin menjadi Raja hutan selamanya. Ia pun sudah meminum banyak sekali ramuan agar awet muda. Pada suatu hari, Raja dan para pengawalnya pergi berkunjung ke hutan selatan. Permaisuri pun ia tinggalkan seorang diri. Namun, satu hari setelah keberangkatan sang Raja, Permaisuri melahirkan seorang anak laki-laki yang sangat sehat. Tanpa di sadari sang Raja. Ternyata, Kancil mengetahui bahwa Rajanya memiliki sifat serakah. Ia pun tahu jika anaknya lahir, hal itu akan membuat sang Raja marah besar dan akan mengusir permaisuri. Kumpulan Cerita Si Kancil dan Singa Kancil pun merasa sangat kasihan dan membawa anak sang Raja ke hutan bagian barat. Ketika sang Raja pulang, Kancil pun langsung melaporkan bahwa anaknya yang baru saja dilahirkan meninggal. Raja pun percaya yang dikatakan Kancil dan sangat senang. Kancil pun selalu mengunjungi anak sang Raja dan mendidiknya hingga tumbuh menjadi anak Singa yang kuat, cerdik, tangguh dan sangat baik hati. Namun, beberapa tahun kemudian. sang Raja tidak sekuat dulu. Meskipun ia sudah meminum banyak sekali ramuan. Tetap saja tidak membuat sang Raja kuat seperti sebelumnya. Akhirnya, Raja pun jatuh sakit, ia pun tidak bisa bangkit lagi dan lama-kelamaan pun ia meninggal. Setelah kematian sang Raja, para rakyat kebingungan karena nasib hutan tanpa seorang pemimpin. Pada saat itulah, kancil datang ditengah kebingungan rakyat bersama anak sang Raja. ’ Wahai rakyat, aku akn memberitahukan sesuatu. Sebelum rakyat yang sangat kita cintai meninggal, ia meninggalkan penerus yang mampu memimpin kita semua. Namun, ia tidak tumbuh di hutan ini. Ia pun memiliki sifat yang baik hati dan bijak sana seperti Raja terdahulu.’’ Singa muda pun maju kedepan untuk bertemu dengan rakyat pertama kalinya. Melihat kedatangannya, rakyat bersorak gembira menyambut Raja yang baru. Kepemimpinannya rakyat hutan utara yang baru membuat seluruh penghuni hutan damai, bahagia dan tenteram. Pesan moral dari Kumpulan Cerita Si Kancil dan Singa Fabel Anak adalah sifat serakah hanya akan membawa kebrukan untuk kita dimasa yang akan datang. Selian itu ornag lain akan menjauhi orang yang serakah. Navigasi pos
cerita fabel kancil dan singa