UtamaLain-Perbedaan antara kondominium dan apartemen Perbedaan Antara - 2022 - Lain. Perbedaan antara kondominium dan apartemen Perbedaan Antara - 2022 - Lain Sangat sering sebuah tim anggota dipilih oleh pemilik kondominium yang merupakan bagian dari masyarakat hunian dan bertanggung jawab atas keputusan yang akan dibuat mengenai area
masyarakatdi rumah tingggal sederhana dan pemadam kebakaran oleh Dinas Kebakaran. Pasal 4 (1) Subjek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh pelayanan pemeriksaan alat pencegah dan pemadam kebakaran. (2) Untuk apartemen, kondominium, dan rumah susun, subjek retribusinya adalah pihak pengelola. Pasal 5
3) Rumah Susun Komersial sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d, meliputi apartemen, kondominium, flat dan sejenisnya. (4) Bangunan Strata Title sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dibangun di atas tanah : a. Hak Milik; b. Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai di atas Tanah Negara;atau c. Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai di atas Hak
41019. KONSTRUKSI GEDUNG LAINNYA. Kelompok ini mencakup usaha pembangunan gedung yang dipakai untuk penggunaan selain dalam Kelompok 41011 s.d. 41018, seperti tempat ibadah, terminal/stasiun, bangunan monumental, bangunan bandara, gudang dan lainnya. Termasuk kegiatan perubahan dan renovasi gedung lainnya.
Rumahjenis ini merupakan salah satu jenis rumah yang banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat. Setiap unit rumah berdiri sendiri-sendiri tanpa memperhitungkan tingkatnya, sehingga berbeda dengan apartemen atau kondominium.Ketika Anda membeli properti jenis ini, Anda mendapatkan hak kepemilikan tunggal. Manfaat Membeli Properti Rumah Tapak
cara berbicara kepada setiap orang dalam setiap situasi. RumahCom – Pembiayaan atau penyaluran pinjaman untuk sektor properti dapat dikategorikan dalam beragam bentuk. Mulai dari Kredit Pemilikan Lahan atau KPL, yang merupakan fasilitas kredit untuk membeli lahan yang selanjutnya akan dipergunakan untuk dibangun Rumah Sederhana Sehat RSh yang pembangunan konstruksinya menggunakan fasilitas Kredit Konstruksi Perumahan. Kemudian kredit pemenuhan kebutuhan rumah adalah dengan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah KPR. Hingga kredit konstruksi yakni kredit yang diberikan oleh bank kepada pengembang/developer untuk membantu pembangunan proyek perumahan. Peruntukan dari kredit konstruksi ini adalah sebagai modal kerja pembangunan rumah tinggal, rumah toko, rumah kantor, kios, dll. Termasuk juga pembangunan gedung vertikal vertikal atau high rise building, apartemen, Kredit konstruksi untuk developer ini berfokus pada pembangunan/konstruksi bukan pembelian tanah. Sehingga yang di cover oleh bank adalah biaya pembangunan perumahannya atau apartemen saja tidak beserta tanahnya. Kredit konstruksi memiliki suku bunga bersaing dengan jaminan kredit adalah tagihan termin proyek yang akan dibiayai dan memungkinkan untuk dikenai jaminan tambahan. Namun selama ini, tantangan dalam menyalurkan kredit konstruksi adalah administrasi pengurusan sertifikat untuk memecah sertifikat dari pengembang menjadi sertifikat rumah membutuhkan waktu dan biaya. Kredit KonstruksiSyarat Pengajuan Kredit KonstruksiCara Pengajuan Kredit KonstruksiJenis-Jenis Kredit KonstruksiDaftar Bank yang Menawarkan Kredit Konstruksi Kredit Konstruksi Kredit konstruksi untuk developer ini berfokus pada pembangunan/konstruksi bukan pembelian tanah. Foto Pexels – Kindel Media Kredit konstruksi adalah pembiayaan yang dilakukan oleh bank yang digunakan untuk modal kerja pembangunan baik untuk apartemen maupun rumah tapak. Namun, ternyata Kredit konstruksi ini tak hanya bisa diajukan oleh developer sebagai kredit modal kerja pembangunan, tetapi juga kredit untuk pembangunan rumah. Keduanya adalah produk pinjaman yang berbeda, meski memiliki nama yang serupa. Kredit konstruksi yang diajukan oleh pengembang umumnya digunakan oleh developer pengembang untuk membangun perumahan atau apartemen sehingga pembangunannya menjadi lebih cepat selesai. Pengembang memanfaatkan pembiayaan ini untuk memenuhi peralatan real estate pompa beton, alat las dan konstruksi, mengatasi fluktuasi musiman pada bisnis, menutupi pembayaran gaji karyawan, melakukan ekspansi bisnis dan investasi kebutuhan teknologi baru. Akan tetapi yang perlu diingat adalah kredit konstruksi untuk developer ini berfokus pada pembangunan/konstruksi bukan pembelian tanah sehingga yangdi-cover oleh bank adalah biaya pembangunan perumahannya atau apartemen saja tidak beserta tanahnya. Di sisi lain, kredit konstruksi perorangan ditujukan pada calon debitur yang telah memiliki tanah dan berniat untuk membangun rumah/tempat tinggal namun terkendala biaya. Umumnya plafon pinjaman yang disetujui untuk pengajuan pinjaman konstruksi perorangan ini maksimal hanya berkisar 80% dari RAB Rancangan Anggaran Biaya, maka sisa kekurangan dana tersebut harus Anda cover sendiri. Syarat Pengajuan Kredit Konstruksi Apabila developer merupakan Anggota Profesi, maka terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi dalam mengajukan kredit konstruksi. Foto Pexels – RDNE Stock Project Kredit konstruksi bagi pengembang dibagi menjadi dua yaitu bagi developer anggota profesi dan developer berbadan hukum. Apabila developer merupakan anggota profesi, maka terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi Perusahaan telah berbadan hukum nasionalTelah terdaftar sebagai anggota real estate, APERSI atau yang telah diakui oleh pemerintahMemiliki ijin yang sah sebagai developer berupa Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi SIUJKMemiliki legalitas baik hukum, perseorangan maupun wilayah mensyaratkan adanya Surat Izin Penggunaan Tanah dari pemerintah Izin Mendirikan Bangunan IMB Sementara itu, bagi developer yang sudah berbadan hukum, maka persyaratannya lebih sedikit, diantaranya Memiliki Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi SIUJKTelah memiliki legalitas hukum, usaha dan perseoranganSudah izin dari pemerintah setempat yang dibuktikan melalui Surat Ijin Penggunaan TanahTelah memiliki Izin Mendirikan Bangunan IMB. Meski demikian syarat yang diberikan bank umum untuk mengajukan kredit konstruksi masih dikeluhkan oleh sejumlah pengusaha. Menurut mereka, syarat yang diberlakukan bank umum masih menyulitkan pengusaha konstruksi kelas menengah. Hal ini membuat mereka lebih memilih mengajukan kredit di bank perkreditan rakyat BPR ketimbang bank umum. Hal ini karena jaminan tidak hanya berupa kontrak kerja tetapi ada jaminan lainnya. Secara umum, berikut ini beberapa persyaratan umum pengajuan kredit konstruksi untuk developer/badan, yaitu Dokumen Syarat berupa Dokumen Pribadi berupaFotokopi KTP Fotokopi NPWPFotokopi KK Fotokopi KTP pasanganFotokopi Akta Nikah Fotokopi akta cerai/mati Fotokopi Dewan Direksi dan Komisaris Fotokopi para pemegang sahamSementara untuk dokumen agunan adalahFotokopi sertifikat Fotokopi NPWP dan pemilik agunan *jika agunan atas nama orang lainFotokopi IMB Fotokopi tagihan PBB terakhir Fotokopi bukti bayar PBB terakhir Fotokopi bilyet deposito Fotokopi laporan keuangan Fotokopi laporan keuangan internal Print mutasi rekening selama 4 bulan terakhir Cara Pengajuan Kredit Konstruksi Calon debitur akan berkonsultasi atau berurusan dengan Consumer Loan Service untuk mengetahui prosedur secara mendetail. Foto Pexels – Mikhail Nilov Dalam mengajukan Kredit konstruksi, nasabah harus mengetahui mengenai syarat dan ketentuan pengajuan seperti yang telah dijelaskan di atas. Kemudian mendatangi langsung bank yang hendak diajukan kredit untuk mengetahui prosedur lebih jelasnya. Berikut ini tahapan pengajuan kredit konstruksi ke bank 1. Konsultasi Calon debitur akan berkonsultasi atau berurusan dengan Consumer Loan Service untuk mengetahui prosedur secara mendetail. Calon debitur juga mengumpulkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan kepada Consumer Loan Service. 2. Wawancara Selanjutnya dilakukan wawancara langsung terhadap nasabah berkaitan tentang usaha yang dimiliki calon debitur dan melakukan pendekatan untuk mendapatkan informasi lebih banyak mengenai calon debitur. Pada tahap ini, analis harus jeli untuk mengetahui apakah nasabah memiliki kriteria yang baik dan layak mendapatkan kredit. Selain Analyst dalam hal ini analis sangat berperan untuk mendapatkan debitur yang potensial. 3. BI Checking Setelah wawancara akan dilanjutkan dengan BI Checking lewat pengecekan pinjaman calon debitur pada bank lain dan kemampuan calon debitur mengangsur mampu atau tidak mengangsur pinjaman yang ada. Apabila calon debitur memenuhi syarat maka permohonan kredit dikabulkan. Apabila tidak bisa mengangsur maka permohonan kredit ditolak dengan memberikan surat penolakan kepada calon debitur. DUP atau Daftar usulan Pemohon adalah daftar berkas kelengkapan mengenai calon debitur dan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan OTS On The Spot atau tinjauan langsung ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan terhadap proyek yang dimiliki calon debitur sekiranya memenuhi kriteria atau tidak. OTS dilakukan untuk menghindari kredit macet kemudian hari. 4. Realisasi kredit Berkas–berkas mengenai calon debitur dari tahap awal hingga DUP atau OTS diserahkan pada komite pemutus kredit untuk disetujui. Dalam tahap ini apabila tidak memenuhi kriteria maka dibuat surat penolakan, jika memenuhi kriteria maka dibuat SP3K Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit. Bagi calon debitur yang telah mendapatkan SP3K Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit maka calon debitur menunggu pihak bank akan melakukan taksasi berkaitan dengan jumlah pinjaman yang diberikan kepada calon debitur. Setelah melakukan taksasi, pihak bank memberikan realisasi kepada debitur sesuai kesepakatan awal dengan menandatangani perjanjian didepan notaris Akad Jenis-Jenis Kredit Konstruksi Keduanya adalah produk pinjaman yang berbeda, meski memiliki nama yang serupa. Foto Pexels – Sora Shimazaki Jenis Kredit konstruksi dapat dibagi menjadi dua. Pertama kredit konstruksi yang diajukan oleh developer atau kredit modal kerja pembangunan. Satu lagi adalah kredit konstruksi rumah atau kredit pembangunan rumah. Keduanya adalah produk pinjaman yang berbeda, meski memiliki nama yang serupa. 1. Kredit Konstruksi Developer atau Kredit Modal Kerja Kredit konstruksi adalah pembiayaan yang dilakukan oleh bank kepada developer yang digunakan untuk modal kerja pembangunan seperti apartemen atau rumah. Bangunan kredit konstruksi berupa bangunan horizontal maupun vertikal/high rise building. Umumnya kredit konstruksi digunakan oleh developer pengembang untuk membangun perumahan atau apartemen sehingga pembangunannya menjadi lebih cepat selesai. Pembiayaan pinjaman konstruksi harus bermanfaat bagi sektor ekonomi, seperti untuk memenuhi peralatan real estate pompa beton, alat las dan konstruksi, mengatasi fluktuasi musiman pada bisnis, menutupi pembayaran gaji karyawan, melakukan ekspansi bisnis dan investasi kebutuhan teknologi baru. 2. Kredit Konstruksi/Kredit Pembangunan Rumah Kredit konstruksi perorangan ditujukan pada calon debitur yang telah memiliki tanah dan berniat untuk membangun rumah/tempat tinggal namun terkendala biaya. Umumnya, plafon pinjaman yang disetujui untuk pengajuan pinjaman konstruksi perorangan ini maksimal hanya berkisar 80% dari RAB Rancangan Anggaran Biaya, maka sisa kekurangan dana tersebut harus Anda cover sendiri. Selain itu, pencairan plafon kredit juga dilakukan bertahap seperti KPR inden. Sama dengan kredit pemilikan tanah, pengajuan pinjaman ini mewajibkan debitur untuk membangun rumah di atas tanah dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Jika selama jangka waktu yang telah ditentukan debitur berhenti/tidak membangun maka akan dikenakan denda. Tips konstruksi adalah pembiayaan yang dilakukan oleh bank yang digunakan untuk modal kerja pembangunan baik untuk apartemen maupun rumah tapak. Daftar Bank yang Menawarkan Kredit Konstruksi Ada juga beberapa bank nasional yang melayani pengajuan kredit modal kerja untuk developer. Foto Pexels – Sora Shimazaki Ada banyak fasilitas kredit yang ditawarkan oleh bank, masing-masing memiliki nama yang hampir serupa. Sebaiknya, jika Anda berminat untuk mengajukan fasilitas kredit, pahami dulu bedanya agar tidak keliru saat pengajuan dan menyiapkan dokumen pengajuan. Pengajuan kredit konstruksi umumnya lebih banyak diproses oleh bank daerah. Namun ada juga beberapa bank nasional yang melayani pengajuan kredit modal kerja untuk developer. Berikut adalah daftar bank yang dapat memproses pengajuan pinjaman modal kerja untuk konstruksi, yaitu 1. Bank BCA Pengajuan pinjaman konstruksi di BCA, yaitu untuk pembiayaan yang bersifat produktif. Sejumlah syaratnya adalah Telah berbadan hukumRiwayat kredit bersihTidak bertentangan dengan hukumTanah tidak dalam proses sengketa atau pailitMembayar biaya administrasi dan provisiAda denda keterlambatan 2. Bank Mandiri Fasilitas pinjaman konstruksi yang ditawarkan oleh Bank Mandiri bernama pinjaman modal kerja, Beberapa keuntungan yang ditawarkan, yaitu Limit Kredit Rp100 juta – Rp. 10 miliarTenor minimum 1 tahun dan dapat diperpanjangKredit bersifat revolving dan non-revolving Persyaratan khususnya pengajuan kredit modal kerja di Mandiri adalah Melengkapi dokumen legalitas pemohon KTP, KK, Akte pendirian perusahaanDokumen legalitas usaha NPWP, SIUP, SITU, TDP atau SKDU 3. Bank BTN Syarat dan ketentuan untuk pengajuan pinjaman konstruksi di bank BTN yaitu Kredit bersifat revolving dan non-revolvingMaksimal kredit yaitu 80% dari nilai SPK Selain itu pemohon juga harus memenuhi persyaratan berikut Badan usaha berbadan hukum atau badan usaha non badan hukumBerpengalaman minimal 1 tahun dibidangnyaMemiliki performance yang baik dan tidak memiliki riwayat kredit macet Tonton video berikut ini untuk cari tahu cara bayar PBB secara daring! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah
KompasProperti – Jumat akhir pekan lalu, Ajeng, Dini, dan Aulia mempunyai rencana pulang lebih awal dari jam pulang kantor. Itu karena mereka akan berbelanja berbagai kebutuhan untuk mengisi akhir pekan. Pada hari Sabtu dan Minggu tersebut, mereka berencana berlibur ke kondominium milik orangtua Dini. Jadi, selain menikmati fasilitas pusat kebugaran dan kolam renang yang ada di sana, mereka pun akan menghabiskan waktu dengan menonton DVD sambil mengonsumsi makanan ringan sebagai mau kalah dengan ketiga karyawati tersebut, Anton, Herman, dan Bagas yang juga satu kantor dengan mereka akan melakukan hal serupa. Bagas akan mengajak kedua rekannya itu menginap di apartemen miliknya. Walau tak ada fasilitas kebugaran, tetapi di kompleks apartemen ada kolam renang. Belum lagi unit hunian vertikal miliknya dilengkapi balkon sehingga bisa duduk santai sambil merasakan suasana outdoor dan pemandangan dari lantai 32. Dua cerita ilustrasi di atas menggambarkan bahwa kondominium dan apartemen tak hanya sebagai tempat hunian. Kaum urban khususnya milenial pun kerap menggunakannya sebagai tempat alternatif untuk berlibur. Lalu pertanyaannya sekarang, apa perbedaan kondominium dengan apartemen? Bukannya kedua hunian itu adalah sama, yaitu sama-sama hunian vertikal? Dari asal bahasa, kondominium sendiri berada dari kata bahasa Inggris, yakni condominium. Kata ini merupakan gabungan dari bahasa latin, yaitu con - bersama atau bergabung, dan dominium - kepemilikan atau pengendalian. Secara harfiah, kondominium berarti lebih condong pada hal kepemilikan bangunan atau hak guna bangunan. Sedangkan apartemen adalah tempat tinggal yang model bangunannya vertikal seperti rumah susun. Jadi, letak utama perbedaan ada di penekanannya. Kondominium lebih ke hak bangunan, sedangkan apartemen mengacu ke fisik di kalangan pegiat properti, letak dasar pembeda antara kondominium dengan apartemen adalah status kepemilikan hunian. Menurut mereka, kondominium adalah apartemen yang dijual untuk dimiliki oleh masing-masing penghuni. Sang pemilik berhak untuk memakai, menyewa, dan menjual kepada orang lain. Sementara itu, apartemen merujuk ke hunian vertikal yang disewakan pemiliknya kepada orang lain. Si penghuni punya hak untuk tinggal, tetapi tak berhak menyewakan, apalagi menjualnya kepada orang lain. Meski demikian, kini perbedaan letak keduanya semakin rancu karena saat ini sudah banyak apartemen yang bisa dimiliki. Terlebih lagi, sekarang sudah ada istilah apartemen sewa dan servis. Dok. Ilustrasi makan bersama teman Apartemen servis, yaitu unit hunian yang disewakan berikut daily service atau layanan harian seperti hotel. Sementara itu, apartemen sewa adalah hanya unit huniannya yang disewakan tanpa menyertakan layanan daily service. Nah, bila Anda berencana mempunyai hak milik atas hunian vertikal, mungkin bisa mempertimbangkan apartemen Meikarta, di Cikarang, Jawa Barat. Grup Lippo selaku pengembang kawasan tersebut sudah mempunyai rencana besar untuk membangun kawasan tersebut. Di kota baru ini, rencananya akan dikembangkan 100 gedung tinggi dengan ketinggian masing-masing gedung sekitar 35 hingga 45 lantai. Dari penelusuran diketahui bahwa harga apartemen yang sedang dibangun itu dibanderol mulai dari Rp 5,8 juta per meter persegi. Angka itu jauh dari harga rata-rata apartemen kelas menengah di Cikarang, yaitu Rp 14 juta per meter persegi, dan Jakarta Rp 20 juta per meter persegi.
RumahCom – Kondominium dan apartemen merupakan salah satu alternatif terbaik bagi setiap orang yang ingin memiliki hunian dengan harga yang relatif terjangkau. Selain harganya yang terjangkau, hunian ini juga biasanya berada di kawasan perkantoran, hingga pusat kota yang ramai. Saat ini sudah ada banyak sekali pilihan apartemen dan kondominium yang bisa Anda miliki. Supaya tidak salah kaprah, Anda bisa mengenali perbedaan keduanya pada artikel kali ini Seputar Kondominium Seputar Apartemen Perbedaan Kondominium, Apartemen dan Flat Seputar Kondominium Saat ini keberadaan dari hunian vertikal sudah sangat umum ditemui. Ada banyak sekali kondisi yang mengakibatkan hunian vertikal menjadi digemari. Salah satu alasan utamanya adalah harga dari properti atau rumah tinggal umum semakin meningkat dengan pesat dan semakin sulit untuk bisa mewujudkan dan memiliki rumah tinggal sendiri. Hunian vertikal juga pada umumnya berada di tengah-tengah kota, sehingga memudahkan bagi penghuni untuk berpergian kemana saja. Definisi Kondominium Salah satu jenis hunian vertikal yang ada di Indonesia adalah kondominium. Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan kondominium itu? Istilah kondominium berasal dari bahasa Inggris, yakni condominium. Kata tersebut adalah sebuah gabungan dari bahasa Latin “con” dan “dominium” yang memiliki arti bersama dan kepemilikan. Bisa diartikan dari kata-kata tersebut bahwa kondominium lebih mengarah kepada kepemilikan dari sebuah unit properti yang terdapat pada sebuah hunian vertikal. Pemilik kondo biasanya akan saling berbagi area komunal yang terdapat di hunian vertikal, seperti kolam renang, gym, hingga tempat parkir kendaraan. Fungsi Kondominium Sama halnya dengan apartemen, kondominium berfungsi sebagai tempat tinggal pribadi yang berada di dalam sebuah bangunan gedung vertikal. Kondominium ibaratkan seperti tinggal di rumah karena memiliki hak penuh atas hunian tersebut namun tidak terhadap fasilitas bersama. Fasilitas yang dimiliki pun tak berbeda jauh seperti kolam renang, ruang kumpul, taman, gym, dan lainnya. Fungsi lain kondominium adalah menjadi investasi properti baik sewa menyewa maupun jual-beli properti. Karakteristik Kondominium Walaupun terlihat sama, kondominium memiliki karakteristik sendiri yang bisa disamakan dengan rumah namun secara fisik berbeda. Berikut karakteristik kondominium Tinggal di kondominium memiliki biaya perawatan lebih rendah karena pembayaran dilakukan kepada asosiasi yang mencakup biaya perawatan, fasilitas dan lainnya. Biaya unit dibebankan kepada rasa aman seperti di rumah karena adanya sistem keamanan yang untuk bersosialisasi dengan tetangga lebih banyak. Meskipun banyak yang beranggapan bahwa memiliki sebuah kondo membuat Anda tidak perlu pusing seperti perawatan rumah tinggal, Anda juga harus memperhitungkan bahwa ada banyak sekali aturan yang perlu diperhatikan. Beberapa aturan memiliki kondo adalah seperti berikut ini Tidak semua pemilik kondominium boleh melakukan perubahan pada wajah atau bagian luar dari kondo. Menambahkan aksesoris seperti jeruji pada bagian luar tanpa seizin pihak bangunan tidak diizinkan. Anda juga tidak boleh secara sembarangan mengganti warna kusen atau model kaca dari kondo yang Anda biaya lain yang dibebankan kepada pemilik dan perlu dibayarkan, seperti biaya kebersihan, hingga biaya parkir biaya listrik dan air biasanya dibuat sedikit berbeda dari rumah pada umumnya. Setiap kondo memiliki cara perhitungan biaya yang berbeda sehingga Anda harus berkonsultasi kepada pihak pemilik bangunan terlebih dahulu. Berdasarkan asal-usul katanya, kondominium berarti lebih mengacu pada ihwal kepemilikan, bukan jenis hunian. Mau punya hunian dengan harga yang dibandrol tidak terlalu mahal di Parung Panjang? Cek pilihan rumahnya dengan harga di bawah Rp500 jutaan di sini! Seputar Apartemen Apartemen memang cukup populer sebagai hunian kaum urban dengan mobilitas yang cepat dan kepraktisan. Tak hanya mampu memanfaatkan lahan terbatas, apartemen dapat memberikan kemudahan dari segi fasilitas hingga kedekatan terhadap fasum dan fasos. Bukan hanya untuk hunian, Apartemen sebagai investasi properti yang menguntungkan. Sebelum investasi atau menjadikan hunian, alangkah baiknya mengenal dulu pembahasannya di sini. Definisi Apartemen Kata apartemen’ diambil dari bahasa American English yang artinya satu set kamar tinggal yang berada di satu lantai bangunan. Apartemen sebagai unit perumahan mandiri sejenis perumahan real estat yang hanya menempati sebagian dari sebuah bangunan, umumnya pada satu lantai. Namun terdiri dari pintu depan, dapur, toilet, dan kamar mandi. Lalu, bagaimana bisa muncul sebuah konsep apartemen? Melihat dari sejarahnya terlebih dahulu, pada pertengahan abad ke-19, banyak muncul pembangunan hunian yang ditujukkan untuk pekerja buruh di kota-kota Eropa dan Amerika berupa bangunan vertikal yang terdiri dari beberapa unit kamar. Saat itu, bangunan memiliki desain yang buruk, tanpa sanitasi, dan sesak. Lalu perubahan terjadi pada awal abad 20. Apartemen tidak hanya sekedar unit hunian, namun mulai menawarkan berbagai fasilitas seperti fasilitas rekreasi, laundry, tempat berkumpul, dan taman. Selanjutnya sejak perang dunia 2, permintaan apartemen bertambah pesat akibat urbanisasi. Mulai ada apartemen menengah hingga kelas atas. Lalu orang-orang pada zaman itu memanfaatkan apartemen untuk disewakan pun juga dilakukan oleh pemiliknya dan populer mulai abad ke-20. Fungsi Apartemen Selain disewakan dengan harga yang relatif terjangkau, apartemen juga sering digunakan untuk memenuhi gaya hidup. Ada banyak sekali orang yang menyewa sebuah apartemen hanya untuk status sosial saja. Padahal apartemen memiliki fungsi yang jauh lebih besar dibandingkan hanya untuk menjadi nilai status seseorang. Di bawah ini adalah beberapa fungsi utama dari sebuah apartemen Fungsi paling utama dari sebuah apartemen adalah untuk menjadi sebuah hunian tempat tinggal bagi siapa saja yang tidak bisa atau tidak tertarik untuk tinggal di rumah pada umumnya. Apartemen menawarkan berbagai fasilitas penunjang kenyamanan yang bisa menjadi sebuah wadah dari seluruh aktivitas penghuni yang ada di pendukung dari sebuah apartemen adalah menjadi tempat sementara untuk menjangkau lokasi pekerjaan supaya lebih dekat dan cepat. Tidak semua orang tinggal di tengah-tengah kota karena harga properti yang mahal. Apartemen biasanya memiliki harga sewa yang bervariatif dan bisa menyesuaikan dengan isi juga fungsi penunjang lainnya seperti ruang cleaning service hingga ruang keamanan yang mampu menawarkan kenyamanan dan ketenangan selama Anda berada dan tinggal di dalamnya. Cara Mengurus IMB OnlineSimak selengkapnya di sini! Karakteristik Apartemen Adapun apartemen juga memiliki karakteristik tersendiri. Berikut ini karakteristik apartemen lebih lengkapnya Umumnya, apartemen dibuat secara vertikal dan mempunyai lebih dari dua lantai. Terdapat beberapa apartemen yang hanya dibangun dalam 2 hingga 5 lantai yang umumnya memiliki nilai jual dan sewa yang sangat sebuah lantai di dalam apartemen terdapat beberapa unit hunian dengan ukuran dan tipe yang dibuat seefisien mungkin untuk mengakomodir penghuni dalam jumlah yang mencukupi. Karena apartemen merupakan sebuah gedung bertingkat, kekuatan struktural dari bangunan juga harus dibuat supaya bisa menahan apartemen sering dianggap menjadi sebuah hunian alternatif dikarenakan lonjakan harga properti yang sangat fasilitas komunal yang bisa digunakan secara bersama oleh penghuni apartemen. Fasilitas komunal tersebut juga biasanya tidak dimiliki oleh berbagai perumahan. Berbagai contoh fasilitas komunal adalah seperti kolam renang hingga taman yang area khusus untuk komersil yang menjual berbagai benda keperluan rumah tangga supaya mudah untuk menjangkau tanpa harus pergi keluar dari masuk ke dalam satu pintu yang tentu bisa meningkatkan keamanan dan menghindari terjadinya hal yang tidak setiap bangunan apartemen terdapat akses lift untuk mempermudah penghuni keluar dan masuk bangunan. Untuk keamanan, terdapat juga tangga darurat yang bisa diakses dengan air dan listrik yang tersentralisasi untuk memastikan penghuni supaya bisa mendapatkan pelayanan yang terbaik. Tips untuk menyewa sebuah apartemen? Ketahui dan hitung terlebih dahulu besaran biaya yang Anda perlu keluarkan dari apartemen yang ingin Anda tempati. Perbedaan Kondominium, Apartemen dan Flat Serupa tapi tidak sama, kondominium, apartemen dan flat ternyata memiliki beberapa perbedaan. Supaya tidak bingung, di bawah ini adalah beberapa perbedaan yang perlu Anda ketahui Kondominium Apartemen Flat Apartemen Berbeda dari kondo yang memiliki unit, apartemen lebih bersifat menyewa dari sebuah unit yang ada, meskipun saat ini sudah ada banyak sekali apartemen yang dijual untuk umum. Flat Jika diartikan langsung dalam bahasa Indonesia, flat adalah sebuah tempat tinggal yang dibangun secara berderet pada setiap lantai bangunan bertingkat. Apartemen Harga dan biaya kepemilikan sebuah apartemen sangatlah bervariatif. Ada yang menawarkan hunian dengan biaya dan harga terjangkau dan ada juga apartemen yang membutuhkan Anda untuk merogoh kocek dalam-dalam. Flat Flat lebih sering diartikan sebagai rumah susun atau rusun. Seperti yang kita ketahui bahwa memiliki sebuah rusun tidak membutuhkan biaya yang terlalu besar dan termasuk salah satu opsi hunian termurah yang bisa Anda miliki. Itulah penjelasan lengkap mengenai perbedaan antara kondominium, apartemen dan flat. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi terbaik bagi Anda, terutama yang ingin memiliki hunian alternatif selain sebuah rumah. Anda tidak perlu bingung! Melalui video yang informatif berikut ini, Anda bisa mengenali apa itu NJOP dengan mudah! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Kondominium dan apartemen merupakan jenis dari konstruksi yang sering digunakan untuk tempat tinggal. Kedua jenis konstruksi ini memiliki perbedaan dan kelebihan masing-masing. Pemilihan antara kondominium atau apartemen tergantung pada kebutuhan dan preferensi seseorang. Apartemen Apartemen adalah bangunan tinggi dengan unit-unit kecil yang di dalamnya dilengkapi dengan dapur, kamar mandi, dan kamar tidur. Apartemen biasanya disewakan dan memiliki fasilitas umum seperti kolam renang, gym, dan taman. Apartemen lebih cocok bagi mereka yang ingin tinggal di lingkungan yang ramai dan memiliki akses mudah ke fasilitas umum. Apartemen juga memiliki keuntungan dalam hal keamanan, karena biasanya dilengkapi dengan sistem keamanan 24 jam dan petugas keamanan. Namun, apartemen juga memiliki kekurangan. Satu-satunya ruang terbuka di apartemen adalah balkon atau teras, sehingga kurang cocok bagi mereka yang membutuhkan ruang terbuka seperti taman atau halaman rumah. Kondominium Kondominium adalah bangunan yang terdiri dari beberapa unit hunian yang dimiliki secara individual oleh pemiliknya. Setiap pemilik kondominium memiliki hak atas unit huniannya dan juga memiliki hak akses ke fasilitas umum seperti kolam renang, gym, dan taman. Kondominium lebih cocok bagi mereka yang ingin tinggal di lingkungan yang eksklusif dan memiliki kebebasan untuk mengatur ruang hunian sesuai dengan keinginan. Kondominium juga cocok bagi mereka yang membutuhkan ruang terbuka seperti halaman atau taman, karena biasanya dilengkapi dengan area terbuka yang lebih luas. Namun, kondominium juga memiliki kekurangan. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli kondominium lebih tinggi dibandingkan dengan apartemen. Selain itu, pemilik kondominium juga harus membayar biaya untuk pemeliharaan dan perbaikan fasilitas umum. Perbedaan antara Kondominium dan Apartemen Perbedaan utama antara kondominium dan apartemen adalah kepemilikan. Kondominium dimiliki secara individual oleh pemiliknya, sedangkan apartemen disewakan oleh pemiliknya kepada penyewa. Di kondominium, pemilik memiliki kebebasan untuk mengatur dan mendesain ruang hunian sesuai dengan keinginan, sedangkan di apartemen, penyewa tidak memiliki kebebasan seperti itu. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli kondominium lebih tinggi dibandingkan dengan biaya sewa apartemen. Namun, pemilik kondominium memiliki keuntungan dalam hal kepemilikan dan pengaturan ruang hunian. Kelebihan dan Kekurangan Kondominium Kelebihan kondominium adalah pemilik memiliki hak atas unit huniannya dan kebebasan untuk mengatur ruang hunian sesuai dengan keinginan. Kondominium juga dilengkapi dengan fasilitas umum yang bisa digunakan oleh semua pemilik dan biasanya memiliki taman dan halaman yang luas. Kelemahan kondominium adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli kondominium lebih tinggi dibandingkan dengan biaya sewa apartemen. Selain itu, pemilik kondominium juga harus membayar biaya untuk pemeliharaan dan perbaikan fasilitas umum. Kelebihan dan Kekurangan Apartemen Kelebihan apartemen adalah penyewa tidak perlu membayar biaya perbaikan atau pemeliharaan fasilitas umum. Selain itu, apartemen juga memiliki fasilitas umum seperti kolam renang dan gym yang bisa digunakan oleh penyewa. Kelemahan apartemen adalah penyewa tidak memiliki kebebasan untuk mengatur dan mendesain ruang hunian sesuai dengan keinginan. Selain itu, apartemen juga tidak memiliki ruang terbuka yang luas seperti halaman atau taman. Kesimpulan Kondominium dan apartemen merupakan jenis konstruksi yang sering digunakan untuk tempat tinggal. Kedua jenis konstruksi ini memiliki perbedaan dan kelebihan masing-masing. Pemilihan antara kondominium atau apartemen tergantung pada kebutuhan dan preferensi seseorang. Bagi mereka yang ingin tinggal di lingkungan yang ramai dan memiliki akses mudah ke fasilitas umum, apartemen adalah pilihan yang tepat. Namun, bagi mereka yang ingin tinggal di lingkungan yang eksklusif dan memiliki kebebasan untuk mengatur ruang hunian sesuai dengan keinginan, kondominium adalah pilihan yang tepat.
Saat ini, memang sudah bermunculan banyak sekali jenis hunian yang bisa ditinggali sendiri maupun bersama pasangan dan keluarga tercinta. Sebut saja, apartemen seperti Apartemen BSD, kondominium, flat, dan lain sebagainya. Memang, jika dilihat sekilas, beberapa hunian ini terlihat hampir mirip satu sama lain namun tetap saja ada perbedaan. Adapun beberapa perbedaan tersebut adalah sebagai berikut source Pengertian kondominium, apartemen, flat Melansir dari dekoruma, kondominium merupakan gabungan antara kata con bersama-sama dan dominium kepemilikan. Yang artinya, kondomonium adalah hak guna atas beberapa bagian bangunan. Sebagai contoh, penghuni merupakan pemilik dari beberapa unit hunian dalam satu bangun, namun bagian lorong, kolam renang, lift, dan lainnya milik gedung. Nah, istilah kondominium ini berasal dari bahasa Italia. Apartemen merupakan unit hunian yang biasanya dibangun di gedung bertingkat. Satu gedung bertingkat biasanya terdiri dari puluhan bahkan ratusan unit apartemen yang bisa ditinggali calon penghuni. Sedangkan, flat, istilah satu ini berasal dari negara Inggris. Di mana, jika dilihat dari segi bentuknya, flat sama saja dengan apartemen karena dibangun di gedung bertingkat hanya penyebutannya yang berbeda. Penggunaan istilah kondominium, apartemen, flat Dari segi penggunaannya, istilah flat dan apartemen mengacu pada bentuk fisik sebuah bangunan dan biasanya berbentuk vertikal. Namun, untuk kondominium sendiri lebih mengacu pada hak guna dari sebuah bangunan. Meskipun demikian, di Indonesia sendiri istilah apartemen mengarah pada hunian vertikal yang disewakan, kondominium adalah hunian yang dimiliki oleh seseorang, dan istilah flat jarang digunakan di Indonesia. Status kondominium, apartemen, flat Di Amerika Utara, Inggris, dan beberapa Asia Tenggara istilah flat ini sering digunakan untuk menamai hunian bertingkat. Namun, di Malaysia, flat mengacu pada hunian yang digunakan oleh penghuni kelas menengah ke bawah atau kalau di Indonesia layaknya rumah susun. Sedangkan, apartemen dihuni oleh kelas menengah ke atas atau kaum elit. Di Indonesia, kondominium dianggap sebagai hunian elit dan levelnya lebih tinggi dibandingkan dengan apartemen. Setelah mengetahui perbedaannya, kamu lebih tertarik tinggal di mana, nih?
kondominium dan apartemen merupakan jenis dari konstruksi