Inilah10 Alasan Memilih Jurusan Kedokteran Bagi Kamu yang Bingung Mau Kuliah Apa. Baca Juga: 10 Syarat Masuk Fakultas Kedokteran Yang Perlu Kamu Tau. 1. Memberikan Pelayanan Kesehatan. Membantu masyarakat dalam menjaga dan mempertahankan kesehatan tubuhnya dan kualitas hidupnya. Jurusan kedokteran juga membantu dalam hubungan sosial antar Salahsatu jurusan kuliah yang banyak dijadikan idaman adalah jurusan kedokteran, yang setelah lulus tentunya akan menjadi seorang dokter. Dalam lingkungan perguruan tinggi jurusan ini dikenal sebagai jurusan pendidikan dokter dan dikenal masyarakat dengan istilah jurusan kedokteran.. Jika kamu termasuk orang yang memiliki cita-cita menjadi dokter, alangkah baiknya berkenalan lebih jauh dengan Entahbagaimana ceritanya, hati dan pikiran saya menyampaikan tujuh alasan mengapa saya harus bertahan. Tujuh alasan mengapa saya boleh tetap mencoba dan memegang kedokteran sebagai mimpi saya. Tujuh alasan yang mereka kemukakan pada saya yaitu: 1.) Karena saya mau jadi dokter, saya perlu ngotot dan berjuang meraih kursi di fakultas kedokteran cara berbicara kepada setiap orang dalam setiap situasi. 0% found this document useful 0 votes5K views3 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes5K views3 pagesAlasan Saya Menjadi DokterJump to Page You are on page 1of 3 Alasan Saya Menjadi Dokter mendengar kata ini kita pasti akan teringat dengan orang-orang berjas putih yang bekerja di rumah sakit. Mereka membantu menyembuhkan orang-orang sakit dengan kemampuan yang mereka miliki. Kita juga teringat akan pekerjaanmereka yang sangat mulia, betapa tidak toh pekerjaan mereka adalah membantumenyelamatkan jiwa manusia. Pekerjaan sebagai dokter tidaklah mudah. Butuh latar belakang atau alasan kuat bagi seseorang hingga akhirnya memilih untuk menjadidokter Tugas yang diemban oleh seorang dokter tentu sangat berat, tetapi apabila kitamenjalankannya dengan hati yang lapang dan penuh kesabaran pasti semuanya akanterasa ringan. Tugas seorang dokter dikatakan berat karena seorang dokter dalamkegiatan praktiknya akan berhubungan dengan raga manusia. Dalam hal ini yangdimaksudkan adalah jika seorang programmer bekerja mengutak-atik komputer makaseorang dokter bekerja mengutak-atik tubuh manusia. Pekerjaan ini jelas tidak mudahkarena berkaitan dengan nyawa manusia. Contohnya saja, jika sebuah komputer rusak hingga tidak dapat diperbaiki lagi, paling si programmer akan mengatakan,”Komputer ini sudah tidak bisa diperbaiki, beli saja yang baru.”Tidak ada tanggung jawab moralyang ditanggung oleh si programmer. Bandingkan dengan seorang dokter,mungkinkah seorang dokter mengatakan,” Maaf penyakit anda sudah parah lebih baik anda mati saja.”? Tentunya hal ini tidak mungkin jawab moralseorang dokter terhadap pasiennya sangat berat, apalagi jika pasiennnya tidak sembuhatau meninggal. Seorang dokter mau tidak mau dan dalam situasi apapun harus selalusiap melayani orang yang membutuhkannya. Tidak mungkin seorang dokter menolak pasien yang sedang dalam keaadan sekarat karena ia masih ngantuk, sibuk atauapapun itu karena sekali lagi pekerjaan seorang dokter berkaitan dengan dokter dianggap sebagai pekerjaan mulia, menjanjikan dari segimateri, disegani orang, dan dianggap sebagai pekerjaan yang dibutuhkan sepanjangmasa. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Kita pasti jarang melihat dokter yang kaya rayaseperti konglomerat. Jadi, jika anda masuk ke FK karena ingin menjadi konglomerat, buang pikiran anda itu jauh-jauh atau tinggalkan FK. Karena seorang dokter menolong seorang pesakit bukan karena alasan materi tetapi karena alasan moral dan masuk ke dalam lingkungan kedokteran sendiri tidaklah hal yang harus dipersiapkan baik dari segi materil, fisik, maupun digit rupiah yang sudah orang tua kita keluarkan hanya agar kita terdaftar sebagai seorang mahasiswa FK? Pasti berkali-kali lipat dari fakultas lainnya. Dari segimorilpun kita harus siap. Mental kita harusalah kuat agar dapat bertahan dalamlingkup ini. Banyaknya dan beratnya materi yang harus dipelajari menjadi cobaantersendiri bagi mahasiswa FK. Kita haruslah mempunyai mental baja agar cobaan itu berubah menjadi tantangan yang mendorong kita untuk terus hidup segala saesuatunya pasti membutuhkan alasan. Begitu jugadengan pilihan saya untuk menjadi dokter belajar di FK Atmajaya. Saya berasal darikota Padang, Sumatera Barat. Dalam keluarga, saya adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Kedua kakak saya adalah laki-laki. Sebagai anak bungsu dan perempuansatu-satunya, saya sangat dimanja oleh kedua orang tua saya. Hal itu menyebabkansaya menjadi tidak mandiri dan tidak bisa lepas dari rumah. Saya menyadari hal itu,karena itu saya memutuskan untuk melanjutkan kuliah di luar kota kelahiran sayadengan harapan menumbuhkan kemandirian dan kedewasaan di dalam diri saya memilih untuk menjadi dokter walupun FK dipandang sebagai jurusan yang berat? Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya memilih untuk kuliah di luar daerah asal saya karena saya ingin menumbuhkan kemandirian dankedewasaan dalam diri saya, jurusan kedokteran adalah jurusan yang tepat bagi sayauntuk membantu menumbuhkan kedua hal di atas karena di dalam jurusan ini kitadiajarkan untuk mampu berpikir kritis, mandiri, saling berkerja sama, bersosialisasi,dan berkomunikasi dengan orang juga dituntut untuk berpikiran terbuka dan bermental baja dalam menghadapi semua tantangan dalam jurusan ini. Hal itudidukung oleh kesukaan saya akan pelajaran biologi. Saya merasa jurusan kedokteranadalah jurusan yang tepat bagi saya untuk mengetahui lebih dalam tentang hal ini..Selain itu, saya menganggap pekerjaan sebagai dokter sangat keren’. Dokter adalah pekerjaan yang mulia dimana tugas mereka adalah membantu menyelamatkan jiwamanusia saya mengatakan membantu karena yang berkuasa atas jiwa manusia adalahyang Maha Kuasa. Dokter adalah pengabdian dan pelayanan sepanjang juga sering merasa tersentuh ketika melihat orang tak punya yangsedang sakit. Saya ingin selalu bisa menolong sesama sekurang-kurangnya dengan Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Skip to content Peminat Jurusan kedokteran semakin lama semakin banyak. Entah itu kedokteran manusia, kedokteran gigi, ataupun kedokteran hewan. Banyak alasan mengapa mereka memilih jurusan kedokteran. Ada yang beralasan karena dokter adalah pekerjaan mulia. Ada yang beralasan ingin menaikkan status sosial hingga ingin cepat kaya. Ada juga yang disuruh orang tua atau malah tidak sengaja kecemplung’ di jurusan tersebut. Nyatanya semua alasan tersebut sah-sah saja. Tapi adakah alasan lain yang lebih kuat selain alasan di atas? Jika ada yang beralasan memilih jurusan kedokteran adaah jurusan yang mulia. Saya akui pekerjaan dokter memang lah pekerjaan yang mulia. Tapi pada dasarnya semua pekerjaan adalah mulia. Jika ada yang beralasan memilih jurusan kedokteran karena ingin cepat kaya saya rasa itu salah besar. Jika ingin kaya pilih saja jurusan perminyakan. Gaji pertama jurusan ini katanya berkali lipat daripada gaji seorang dokter. Jika beralasan seperti ini rasanya tidak heran saat bekerja nanti jiwa materialistik akan mengalahkan jiwa kemanusiaan. Profesi dokter tidaklah mudah. Seorang dokter cenderung dianggap dewa. Malah seorang dokter sering dianggap tuhan yang dapat menyembuhkan. Anggapan ini pernah dibuktikan dengan adanya keluarga pasien yang menuntut dokter karena dituduh melakukan malpraktik. Padahal dokter tersebut telah berusaha semaksimal mungkin dan kasus emboli tersebut merupakan sebuah resiko yang seharusnya bisa diterima oleh keluarga pasien. Anggapan ini juga sering dibuktikan dengan adanya pasien yang mendatangi dokter untuk meminta kesembuhan padahal seharusnya pergi ke dokter hanya untuk konsultasi. Dokter juga dituntut untuk menunaikan kewajiban-kewajibannya meskipun hak-haknya terenggut. Profesi dokter lagi-lagi bukanlah profesi yang mudah. Dokter harus belajar seumur hidupnya. Sebelum menjadi seorang dokter banyak mata kuliah yang harus dipelajari. Terlebih untuk menjadi seorang dokter hewan ia harus mempelajari banyak spesies karena pasien yang datang tidak hanya dari satu spesies. Belum lagi serangkaian ujian dan proses bertahun-tahun yang harus dihadapi. Untuk menjadi seorang dokter juga bukan perkara yang murah. Agar menjadi seorang dokter dibutuhkan biaya puluhan hingga ratusan juta. Lalu mengapa masih ingin menjadi dokter? Hanya ada satu alasan yang kuat. Alasan ini yang nantinya akan terus membuat para calon dokter semangat. Ya alasan itu karena ia ingin bermanfaat bagi orang lain. Bermanfaat disini mungkin dapat dipersempit bidangnya. Sesuai dengan hadist nabi Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain Post navigation Home Kampus Jum'at, 17 Juni 2022 - 2240 WIBloading... Mahasiswa jurusan kedokteran. Foto/Dok/Unusa A A A JAKARTA - Dari tahun ke tahun, program studi S-1 Pendidikan Dokter selalu memiliki banyak peminat. Akibatnya, tingkat keketatan untuk bisa menembus prodi impian itu selalu tinggi. Baca Juga Kira-kira apa sih yang mendasari mereka untuk masuk ke prodi Pendidikan Dokter? Ini 6 alasan kenapa mereka berebut untuk masuk Prodi Menjadi dokter adalah cita-cita sejak kecilHampir semua anak kecil yang ditanya soal cita-cita oleh orang tua, selalu menjawab "aku ingin jadi dokter" ketika besar nanti. Mungkin di benak mereka, dokter adalah profesi yang keren. Baca Juga 2. Profesi yang akrab dengan kita sejak kecilOrang yang berprofesi menjadi dokter amat mudah ditemukan di lingkungan terdekat kita, khususnya di kota-kota besar. Keberadaan mereka yang mudah dijangkau itu juga berpengaruh terhadap pembentukan pola pikir anak Bisa menyembuhkan orangDokter selalu dianggap "dewa penolong" oleh masyarakat. Kecerdasan mereka untuk mendiagnosa penyakit yang diidap oleh orang berujung pada besarnya harapan agar dokter bisa menyembuhkan penyakit apa pun yang diderita orang tersebut. prodi kedokteran jurusan kuliah ilmu kedokteran jurusan dengan peluang kerja bagus mahasiswa kedokteran Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 9 jam yang lalu 10 jam yang lalu 12 jam yang lalu 13 jam yang lalu 14 jam yang lalu 14 jam yang lalu When I began to consider my career options following high school, I asked myself many questions. What is something I could do for the rest of my life? Did I want to make money or make a difference? Did I want to work with other people or alone? Did I want to do something where I dealt with products or people? As I asked myself these questions and considered my answers to them, I began to realize that I wanted to do something where I made a difference, where I worked with other people, and dealt with people. Then I considered what occupations might fit those parameters. It began to be obvious that the health care field is where I belonged. To that end, I pursued a degree in nursing and became a nurse. I enjoy being nurse. My job enables me to make a difference in people’s lives, to help them restore or achieve a meaningful quality of life. But it’s not just the patients I get to help. I also get to help the patients’ families, too. But it’s not just about taking care of patients in the sense of putting in IVs or otherwise providing them with care. It’s also about educating the patients and their families, which offers me the opportunity to help make a difference in their lives even after they’ve left my care. I didn’t think about that part of things when I first started nursing school, but it became clear as I went through nursing school that nursing is more than just assisting doctors and giving injections. It’s about educating patients and helping them become participants in their own care and treatment – helping them to possess’ or own’ their health and to become active agents in taking care of themselves. Health care professionals must be willing to help patients become responsible for their own health, especially since the professionals can’t be with the patients 24/7. I had the opportunity to work at a charitable clinic in Chicago, and I took the opportunity to expand my experiences as a nurse. Working in a charitable clinic opened my eyes in a very real way. I thought I could anticipate the experience; I knew that it would be very different from other environments in which I’d worked. But to meet people who didn’t routinely have access to proper health care was a real eye-opening experience. Because these people didn’t have regular access to health care, it became all the more important to educate these patients on how to take responsibility for their own health. Not only did I really come to appreciate the importance of patient education, I also began to appreciate the limitations of a nurse’s position. I can help patients but only so far – there is a point where the doctor takes over to truly guide the patient’s recovery or treatment plan. Between realizing the limitations of being a nurse and the eye-opening experience in Chicago, I felt inspired to go farther. I want to do more for my patients. I want to be able to go farther to help them. I want to be able to give them more guidance, more power, over their health and their treatment. I cannot do that as a nurse. However, as a doctor, I could. I would have more skills, more freedom, and more experience which would serve me in serving my patients. The longer I work as a nurse, the more I appreciate the opportunities afforded to me to help patients. But I also become more and more aware of the limitations of my position. I wish to expand my abilities to help patients. I wish to break free of the limitations which I now encounter. I want to do more to help people, to educate them, to make meaningful differences in their lives. I realize that the only way that I can accomplish these goals is to become a doctor. I recognize that it will be a lot of hard work and take a lot of time, but the end result will be worth it. In the end I will have the skills, abilities, and responsibilities that doctors have which will enable me to help my patients in more meaningful ways. I will be able to educate them better and provide them with more information in order to make better decisions regarding their own health. By being more empowered, I will be able to better empower my patients. loading...Jurusan Desain Komunikasi Visual DKV. Foto/Ist JAKARTA - Calon mahasiswa yang barumenyelesaikan pendidikan tingkatSMA/SMK/MA dan sederajat, mungkin masih bingung dengan banyaknya nama-nama jurusan kuliah yang ada di perguruan tinggi. Apakah kalian sudah kebayang setelah lulus bakal mengambil jurusan apa? pasti di antara kalian masih bingung dalam memilih jurusan yang sesuai dengan bakat dan minat kalian. Tentunya memilih jurusan merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan masa depan. Baca Juga Sebelum memilih jurusan kamu juga harus tau jurusan tersebut mempelajari tentang apa? sesuai dengan bakat diri atau tidak? Serta prospek kerja setelah lulus nanti apa agar setelah lulus nanti punya gambaran harus mengarah ke kali ini akan membahas mengenai nama-nama jurusan kuliah yang wajib calon mahasiswa ketahui supaya tidak salah dalam memilih Jurusan Ilmu PendidikanJurusan Ilmu pendidikan dan pelatihan tentunya cocok banget buat kamu yang mempunyai cita-cita untuk mengajar atau mendidik generasi penerus bangsa. Jurusan yang berada dalam fakultas pendidikan dan keguruan adalah jawabanya. Kamu bisa memilih bidang tertentu untuk didalami di antaranya1. MIPA Pada jurusan ini fokus bidangnya seperti Matematika, Fisika, Kimia, Biologi,dll2. Bahasa Pada jurusan ini fokus bidangnya seperti bahasa indonesai, bahasa inggris, bahasa jepang, bahasa arab, bahasa mandarin,dll3. Sosial Pada jurusan ini fokus bidangnya pada ilmu pengetahuan sosial seperti, Akuntansi, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, dll4. Teknik Pada jurusan ini fokus bidangnya seperti Teknik otomotif, Teknik industri, Teknik sipil, Teknik listrik, Teknik komputer Kecantikan Pada jurusan ini fokus bidangnya seperti Tata Busana, Tata Boga, Tata Rias jurusan pendidikan juga terdapat beberapa cabang jurusan yang lebih fokus yakni1. PGPAUD Untuk kamu yang ingin mempersiapkan diri menjadi guru PAUD2. PGSD Untuk kamu yang ingin mempersiapkan menjadi guru SD3. Pendidikan Luar Biasa Untuk kamu yang ingin mempersiapkan menajdi pendidikan atau pendamping bagi anak-anak berkebutuhan Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika MIPABidang ilmu pengetahuan alam dan matematika merupakan sebuah bidang ilmu yang mempelajari tanda-tanda dan fenomena di alam semesta. Kamu akan belajar ilmu Matematika dan Sains di jurusan ini. Berikut beberapa jurusan kuliah yang berkaitan dengan Ilmu Pengetahaun alam dan Matematika MIA dan MIPA

essay alasan memilih jurusan kedokteran